Merelakan Memang Sulit, Tapi Lebih Sulit Mencari Cara Untuk Dia Yang Benar-Benar Memilih Ingin Pergi
Semua orang tak ada yang menginginkan dirinya kehilangan apalagi jika harus merelakan. Namun tak semua yang kita inginkan sesuai dengan harapan. Adakalanya kita dihadapkan dengan pilihan yang sulit yang harus kita ambil.
Jika tidak, maka kita hanya akan melukai diri kita sendiri. Memilih tak selamanya mudah, adakalanya pilihan yang sulit yang harus kita ambil.
Jika tidak, maka kita hanya akan melukai diri sendiri. Memilih tak selamanya mudah, adakalanya pilihan itu menyulitkan dan tak jarang kita sendiri yang harus menanggung resiko karena adakalanya pilihan kita menyakitkan.
Tak Ada Yang Bisa Kita Lakukan Selain Merekana Ketika Dia Sudah Bertekad Ingin Pergi Dari Hidup Kita
Kita sangat menyayanginya, kita tidak mau kehilangannya. Namun disisi lain dia sudah tidak menyayangi kita bahkan dia sudah memilih untuk pergi dari hidup kita.
Ketika dia sudah memilih untuk pergi, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain merelakan kepergiannya.
karena sekeras apa pun kita mencoba untuk meyakinkan untuk tetap tinggal, dia tidak akan pernah tinggal, ia akan tetap pergi dari hidup kita.
Semakin Kita Mencoba Menahannya, Maka Kitalah Yang Akan Semakin Terluka
Semuanya sama-sama menyakitkan. Ketika kehilangannya kita akan merasa sedih dan tersakiti, ketika kita yang mencoba menahan kepergiannya pada akhirnya kita hanya menunda sebuah perpisahan dan menjadikan luka semakin mendalam.
Maka biarlah ia pergi, samkin kita mencoba untuk menahannya, maka semakin kuat pula keinginannya untuk pergi dari kita.
Akhirnya kita pasti akan kehilangannya dan kitalah yang akan semakin terluka karena telah berusaha menahan kepergiannya.
Jika Dia Memilih Untuk Pergi, Sekeras Apa Pun Kita Menahannya Pada Akhirnya Kita Pasti Akan Kehilangannya
Percuma saja kita ingin menahannya. Toh tekad dia sudah benar-benar bulat.
Kita boleh memperjuangkan asal dia juga mau memperjuangkan, jangan hanya kita saja yang ingin berusaha memperjuangkan sedangkan dia enggan untuk berjuang.
Kita bisa saja tetap memperjuangkan namun jangan pernha lupa pada akhirnya dia akan terlepas juga dari genggaman kita. Karena sekeras apa pun kita ingin menahan kepergiannya, yang memilih untuk pergi akan tetap pergi.
Yang Ingin Pergi Biarkan Pergi, Meski Kita Tahu Tak Akan Pernah Mudah Untuk Merelakannya
Kehilangan hanya akan membuat kita terluka, namun akan lebih terluka lagi jika kita berusaha menahan seseorang yang ingin pergi dari hidup kita.
Akan lebih menyakitkan lagi jika kita ingin meyakinkan dia agar tetap bersama kita.
Sedangkan dia telah memilih untuk pergi dari kehidupan kita. Maka biarkanlah ia pergi, meski tak pernah mudah untuk mreelakannya. Karena lebih baik sakit merelakan dari pada sakit karena memperjuangkan.
Lebih Baik Merelakan Dari Pada Harus Mencari Cara Untuk Meyakinkan Dia Yang Benar-Benar Ingin Pergi, Karena Meyakinkan Lebih Sulit Dari Pada Merelakan
Jangan menahan kepergiannya, jangan menunda sebuah perpisahan karena pada akhirnya kita sendiri yang akan terluka. Tak perlu menunggu sebuah perpisahan karena itu akan semakin menyakitkan.
Maka lebih baik merelakan dari pada harus mencari cara untuk meyakinkan dia yang benar-benar ingin pergi. Karena meyakinkan lebih sulit dari pada merelakan.
Lebih Baik Merelakan Dari Pada Harus Mencari Cara Untuk Meyakinkan Dia Yang Benar-Benar Ingin Pergi, Karena Meyakinkan Lebih Sulit Dari Pada Merelakan
Jangan menahan kepergiannya, jangan menunda sebuah perpisahan karena pada akhirnya kita sendiri yang akan terluka. Tak perlu menunggu sebuah perpisahan karena itu akan semakin menyakitkan.
Maka lebih baik merelakan dari pada harus mencari cara untuk meyakinkan dia yang benar-benar ingin pergi. Karena meyakinkan lebih sulit dari pada merelakan.
Tidak ada komentar