8 Bir Terbaik Di Asia Tenggara

Berikut ini adalah 8 bir terbaik di Asia Tenggara yang direkomendasikan untuk kalian

1. Bir Bintang

Sebagai produk bir yang mendominasi pasar di Indonesia, sungguh keterlaluan kalau Agan dan Sista sampai gak mengenal brand bir yang satu ini. Yang bukan peminum bir pun pasti tahu dengan hanya melihat logo yang tertera pada kemasan botol tersebut. Bir Bintang diproduksi di bawah kemitraan dengan Heineken, sehingga rasa bir yang dihasilkan pun nyaris sama. Berwarna emas, sedikit manis, dan sangat berkarbonasi; cocok untuk udara yang tropis seperti Indonesia.

2. Angkor Beer 

Sama halnya seperti Bir Bintang yang terkenal di Indonesia, Angkor Beer adalah signature beer dari Kamboja yang sudah diproduksi sejak tahun 1960. Meskipun kadar alkoholnya 5%, rasa yang ditawarkan cukup ringan dan memiliki after tasteyang hoppy-mild bitterness sehingga terasa cukup segar ketika melewati tenggorokan. Fakta menarik lainnya adalah masyarakat Kamboja yang terkenal sebagai peminum berat, sehingga sangat mudah mendapatkan Angkor Beer di setiap sudut penjuru kota, termasuk di warung-warung kaki lima. Kalo disini beer dengan kandungan alkohol minim sempet bebas dijual di Alfa dan Indom, tapi saiki gak oleh maneh.

3. Beerlao

Bir kebanggaan Myanmar ini pernah diganjar sebagai ‘Bir Terbaik di Asia’ oleh Time Magazine dan ‘Dom Perignon of Asian Beers’ versi The Bangkok Post. Sebuah prestasi yang lumayan untuk sebuah bir yang diproduksi oleh negara yang sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara ini. Beerlao pertama kali diproduksi tahun 1973. Selama empat dekade dan akhirnya bekerja sama dengan Carlsberg, bir ini termasuk bir yang digemari oleh kaum expat yang tinggal di Laos, Myanmar. Produsen dari Beerlao mengklaim bahwa bir ini menggunakan bahan-bahan yang terbaik seperti German hops, ragi kering, gandum Perancis, dan gandum lokal yang diolah sedemikan rupa.

4.Bia Huda 

Hampir di setiap kota-kota besar di Vietnam memiliki produk birnya sendiri. Di kota yang bernama Hue, bir resmi yang beredar adalah Huda, yang diproduksi dalam satu kemitraan dengan Carlsberg. Bir ini memiliki rasa yang cukup ringan, sedikit renyah dengan aroma gandum yang cukup terasa. Seperti bir-bir Vietnam pada umumnya , Huda biasa dihidangkan dalam keadaan dingin. Malah terkadang dicampur dengan es batu.

5. Bia Saigon

Diproduksi oleh Saigon Beer-Alcohol-Beverage Corporation, Bia Saigon hanya bisa didapatkan di Ho Chi Minh City. Berwarna keemasan dengan racikan gandum dan sayuran yang direbus, bir ini sangat direkomendasikan sebagai teman minum yang sempurna ketika kamu mengunjungi Ho Chi Minh City.

6. Chang Beer

Meskipun bir lokal Thailand ini terkesannya “murah”, tidak ada salahnya kamu mencicipi bir ini ketika jalan-jalan ke Negeri Gajah Putih tersebut. Memiliki rasa yang manis dan berwarna emas pucat, bir ini cocok untuk dikonsumsi bersama dengan makanan pinggir jalan khas Thailand.

7. San Miguel Pale Pilsen

Diproduksi di Manila sejak tahun 1890, bir ini menguasai 90% pasar bir di Filipina. Setelah sukses berkembang di Asia Tenggara, San Miguel juga berhasil meraih top market share di Hongkong. Sebuah pilsner yang kaya akan rasa dengan sedikit campuran karamel dan gandum yang berkualitas, San Miguel Pale Pilsen dibuat untuk menyerap cuaca yang hangat dan sebagai teman yang tepat untuk diminum ketika kamu menyantap makanan khas Filipina, Balut.

8. Tiger Beer

Ini adalah salah satu signature yang terkenal dari Singapura. Mudah didapat kemana pun kamu pergi ke kawasan kuliner di sana. Memiliki slogan Time for a Tiger semenjak bir ini pertama kali dilempar ke publik, seorang novelist bernama Anthony Burgess mengadaptasi slogan tersebut untuk buku pertamanya dari serial Malayan Trilogy.