Bangkai Titanic Kembali Dikunjungi, Bagaimana Nasibnya Kini?
Jakarta - Kapal Titanic masih menarik perhatian orang hingga sekarang. Di awal Agustus ini, sekelompok petualang 5 kali menyelam ke bangkai kapal nahas tersebut untuk menggelar survei dan memotret kondisi terkininya.
Bangkai Titanic berada di kedalaman 3.800 meter laut Atlantik Utara. Keadaannya makin memprihatinkan karena dengan cepat dirusak oleh bakteri pemakan metal, korosi garam dan arus kedalaman samudera.
Parks Stephenson, ahli sejarah Titanic dalam ekspedisi itu, menyebut jika beberapa bagian di ruangan kapten sudah rusak seluruhnya.
"Bathub kapten adalah gambar favorit di antara kalangan enthusiasts Titanic dan sekarang sudah tidak ada. Seluruh dek itu sudah kolaps," katanya, dikutip SHIOULAR dari Guardian.
Rekaman dari ekspedisi ini menunjukkan haluan kapal terlihat makin rusak karena dikonsumsi oleh bakteri. "Bangkai ini akan terus memburuk kondisinya seiring waktu, ini adalah proses yang alami," cetus Lori Johnson, salah satu peneliti.
Seperti diketahui, Titanic tenggelam pada 1912 setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdana dari Southampton di Inggris ke New York. Lebih dari 1.500 orang tewas di kapal yang dikomandoi kapten Edward Smith tersebut.
Titanic adalah kapal terbesar di masanya dan pernah diklaim tidak akan bisa tenggelam. Kini, bangkainya terpisah dalam dua bagian sejauh 600 meter di dasar lautan.
Menjangkau lokasi itu bukanlah hal yang mudah karena cuaca buruk dan derasnya arus. Kurangnya cahaya dan tekanan intens di sana membuat lingkungan di sekitar Titanic tidak ramah bagi kehidupan. Namun mikroba pemakan metal menjadi 'penghuni' kapal itu dan membuat koloni.
Perlahan, bangkai Titanic akan terurai dan diestimasi tidak lagi ada yang tersisa pada tahun 2030. Tim ekspedisi pun terkejut soal betapa cepat kerusakan bangkai Titanic. "Titanic sedang kembali ke alam," cetus Stephenson.
Simak Video "Dibuka Tur Lihat Kapal Titanic "
BO SHIOULAR
BANDAR TOGEL ONLINE TERAMAN DAN TERPERCAYA
Tidak ada komentar