Gelombang Panas Melanda, 12,5 Miliar Ton Es di Greenland Mencair Dalam Sehari
Global Warming atau pemanasan global merupakan kondisi suatu proses yang terjadi karena meningkatnya temperature atau suhu rata-rata permukaan bumi. Permasalahan mengenai global warming selalu menjadi bahasan dunia yang tidak bergenti. Karena, memang kasus ini mengakibatkan banyak kerugian. Namun, perlu diketahui dan diingat juga penyebab dari global warming itu sendiri.
Penyebab dari global warming atau pemanasan global yaitu dari berbagai faktor, salah satunya adalah berlebihnya konsentrasi dari gas rumah kaca.Gas rumah kaca disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energy matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Dampak yang nyata dan belakangan ini terjadi yaitu mencairnya es yg mengapung di Greenland. Jumlah gletser yang meleleh sangatlah banyak yaitu sebesar 12,5 miliar ton. Total tersebut setara dengan 4,4 juta kolam renang olimpiade. Berdasarkan informasi, pencairan es kali ini termasuk terbesar dan pertama kalinya terjadi, sejak pengukuran awal dimulai pada tahun 1950. Sehingga, lelehan gletser kali ini dapat disimpulkan sangat tidak wajar.
Gambar tersebut diunggah oleh rekan Steffen Olsen yaitu Rasmus Tonboe di twitter pada 13 Juni ketika cuaca panas. Steffen Olsen merupakan seorang peniliti iklim Institut Meteorologi Denmark (DMI) yang pada saat itu melakukan perjalanan dari stasiun cuaca di area Inglefield Fjord. Sudah sangat terlihat jelas kan es yang mencair layaknya lautan.
Untuk meminimalisir dari pemanasan global yaitu kesadaran diri per individu yang terutama dan terpenting. Karena, manusia juga turut andil dan berperan dalam kekeringan yang terjadi di bumi. Akibatnya kondisi cuaca juga sejalan mengikuti faktor penyebab.
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan adalah hemat dalam penggunaan listrik, penggunaan sumber daya alam Alternatif yang bisa dilakukan adalah beralih dalam menerapkan energi ke yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan panel surya, biogas, dan lain sebagainya. Karena, inovasi tersebut sangatlah banyak namun masih minimnya penggunaan serta kurangnya penyuluhan.
Tidak ada komentar