Sistem Ganjil Genap Bukan Hanya di Jakarta, Kota di Negara Lain Juga kok
Rabu 7 Agustus 2019, masyarakat Jakarta heboh dengan penerapan perluasan ganjil genap oleh pemprov Jakarta. Ada beberapa jalur baru yang menerapkan sistem ganjil genap. Nah, katanya ini merupakan salah satu langkah buat ngurangin polusi di Jakarta GanSis. Secara beberapa waktu lalu sempat heboh berita tentang kualitas udara di Jakarta terburuk di dunia.
Mungkinkah aturan ini akan berdampak positif terhadap kualitas udara di Jakarta?
Ane gak akan menjawab pertanyaan itu GanSis...hehe
Kali ini Ane mau sharing tentang kota – kota lain diluar Indonesia yang nerapin sistem ganjil genap.
Beijing
Selain Indonesia, China juga merupakan negara dengan permasalahan polusi yang gak ada habis – habisnya. Maklum lah, secara dinegara ini banyak banget aktivitas industri yang berlangsung. Dalam rangka menyambut Olimpiade, pada tahun 2008 Beijing menerapkan aturan terkait pelat nomor mobil.
Aturan ini dibuat untuk mengurangi polusi udara di Beijing. Aturannya gak seperti ganjil genap di Jakarta GanSis, tapi mereka membatasi jumlah mobil yang masuk kota dengan hanya membolehkan mobil yang plat nomor sesuai dengan hari pada saat itu, misalnya plat nomor dengan akhiran 4 dan 9 hanya boleh di hari Senin atau 5 dan 0 pada hari Selasa.
Paris
Kota besar sekelas Paris ternyata juga nerapin aturan yang mirip dengan ganjil genap Jakarta GanSis. Pada Maret 2017, kota mode ini membatasi jumlah kendaraan berdasarkan plat nomor. Mobil dengan plat nomor genap dilarang masuk kota mulai pukul 05.30 pagi hingga tengah malam. Nah, untuk mendukung program ini, pemerintah kota Paris menggratiskan transportasi publik.
Bogota
Yang belum tahu Bogota, ini merupakan ibu kota dari Kolombia. Aturan yang diterapin di kota ini dikenal dengan istilah Pico y Placa, yang bermakna pembatasan pelat nomor kendaraan yang masuk ke kota. Berbeda dengan sistem ganjil genap, sistem yang diterapin pemerintah Bogota ini terkesan unik GanSis. Jadi, mereka membatasi plat nomor yang berakhiran 5,6,7,8 untuk hari Senin dan 9,0,1,2 untuk hari Selasa, begitu seterusnya GanSis.
Mexico
Mexico nerapin peraturan ganjil genap yang sebut dengan istilah Hoy no Circula. Aturan ini diterapin pada tahun 1989. Sehari dalam seminggu dari pukul 5 hingga 10 pagi, mobil dibatasi untuk masuk kota berdasarka plat nomor ganjil atau genap. Katanya peraturan ini gak berjalan efektif di kota Mexico GanSis, soalnya banyak masyarakat yang mengakalinya supaya kendaran mereka bisa masuk kota.
Nah, itulah beberapa kota yang juga nerapin aturan pembatasan jumlah kendaraan berdasarkan plat nomor. Kira – kira untuk Jakarta peraturan ini akan berjalan efektif gak ya? bakalan ngurangin kemacetan gak ya? atau ngurangin polusi?
Tidak ada komentar