Ilmuwan Ini Membuktikan Darah Anak-Anak Bisa Menjadi Kunci Untuk Jadi Awet Muda !??
Wyss-Coray and
Villeda, dua orang ilmuwan yang bekerja sama dalam sebuah penelitian
untuk mencari cara menyembuhkan orang dari penyakit Alzheimer menemukan
fakta yang cukup menggemparkan ini. Penelitian mereka sudah
dipublikasikan di Nature, di tahun 2014.
Dalam proses penelitian itu, mereka menemukan ketika tikus percobaan
yang sudah tua, menerima transfusi darah dari tikus yang masih muda,
terjadi perbaikan pada sel-sel tikus tua tersebut.
Sebenarnya penelitian tentang efek dari darah organisme yang masih muda, pada organisme yang lebih tua sudah pernah dilakukan jauh sebelum kedua ilmuwan ini. Namun percobaan itu ditinggalkan karena pemahaman dan teknologi tentang genetika masih belum mendukung untuk melakukan penelitian yang mendalam.
Di abad 19 seorang ilmuwan dari Perancis, berhasil menyatukan sistem pembuluh darah dari dua ekor tikus. Kemudian di tahun 1956, Clive McCay, dari Cornell University melakukan penelitian yang mirip seperti yang dilakukan Wyss-Coray dan Villeda. Sepasang tikus, satu tikus tua dan satu tikus masih muda, dioperasi dan disatukan sistem peredaran darahnya.
Namun ketidak cocokan genetis antara tikus yang dipasangkan, menyebabkan munculnya reaksi kekebalan tubuh, akibatnya banyak subyek percobaan mereka yang justru mati selama penelitian. Kurangnya pengetahuan tentang genetika pada saat itu, membuat mereka gagal menjelaskan bagaimana dan faktor apa yang membuat hal itu terjadi.
Sehingga meskipun dari percobaan itu, terlihat petunjuk tentang efek positif dari darah tikus muda, bagi tikus yang lebih tua, akhirnya mereka memilih untuk meninggalkan penelitian tersebut.
Sebenarnya penelitian tentang efek dari darah organisme yang masih muda, pada organisme yang lebih tua sudah pernah dilakukan jauh sebelum kedua ilmuwan ini. Namun percobaan itu ditinggalkan karena pemahaman dan teknologi tentang genetika masih belum mendukung untuk melakukan penelitian yang mendalam.
Di abad 19 seorang ilmuwan dari Perancis, berhasil menyatukan sistem pembuluh darah dari dua ekor tikus. Kemudian di tahun 1956, Clive McCay, dari Cornell University melakukan penelitian yang mirip seperti yang dilakukan Wyss-Coray dan Villeda. Sepasang tikus, satu tikus tua dan satu tikus masih muda, dioperasi dan disatukan sistem peredaran darahnya.
Namun ketidak cocokan genetis antara tikus yang dipasangkan, menyebabkan munculnya reaksi kekebalan tubuh, akibatnya banyak subyek percobaan mereka yang justru mati selama penelitian. Kurangnya pengetahuan tentang genetika pada saat itu, membuat mereka gagal menjelaskan bagaimana dan faktor apa yang membuat hal itu terjadi.
Sehingga meskipun dari percobaan itu, terlihat petunjuk tentang efek positif dari darah tikus muda, bagi tikus yang lebih tua, akhirnya mereka memilih untuk meninggalkan penelitian tersebut.
Wyss-Coray dan Saul Villeda memiliki dukungan pengetahuan dan teknologi
yang sudah jauh lebih maju. Mereka berhasil menemukan bahwa ada zat
dalam darah organisme yang lebih muda, yang mempengaruhi kerja stem cell
pada organisme yang lebih tua.
Sejak penelitian mereka dipublikasikan, penelitian-penelitian lain pun bermunculan untuk mencari zat apa yang ada di dalam darah organisme yang lebih muda, yang menyebabkan regenerasi tubuh menjadi lebih baik.
Beberapa hormon dan protein sudah ditemukan, namun proses pencarian masih berlangsung. Pada saat-nya nanti para ilmuwan itu berharap untuk menemukan atau menciptakan obat yang akan membuat tubuh menjadi muda kembali.
Ketika penelitian Wyss-Corray baru saja dipublikasikan, sempat terjadi kegemparan. Selain banyak komentar yang bercanda tentang munculnya Vampire. Muncul juga kekhawatiran yang cukup beralasan, bahwa bisa saja orang-orang kaya yang sudah lanjut usia, tidak sabar menunggu hasil penelitian dan diam-diam berburu darah anak-anak dari negara-negara yang miskin dan lemah pengawasan hukumnya.
Wyss-Corray sendiri dalam satu wawancara dengan Guardian.com, sempat bercerita, ada banyak orang kaya yang menghubunginya begitu dia mempublikasikan penemuannya itu.
Namun menurut Wyss-Corray, tidak sesederhana dengan asal men-tranfusi darah anak-anak ke dalam tubuhnya, maka tubuh seseorang yang lanjut usia akan diremajakan. Jadi buang jauh-jauh ide gila itu.
Apa pun pro dan kontra yang timbul, penelitian Wyss-Corray dan Saul Villeda memang terbukti secara ilmiah. Tinggal tugas para ilmuwan sekarang, untuk menemukan ada kandungan apa dalam darah organisme yang lebih muda dan menciptakan obat yang bisa dikonsumsi dengan aman baik bagi pengguna maupun masyarakat, lewat penelitian mereka
Sejak penelitian mereka dipublikasikan, penelitian-penelitian lain pun bermunculan untuk mencari zat apa yang ada di dalam darah organisme yang lebih muda, yang menyebabkan regenerasi tubuh menjadi lebih baik.
Beberapa hormon dan protein sudah ditemukan, namun proses pencarian masih berlangsung. Pada saat-nya nanti para ilmuwan itu berharap untuk menemukan atau menciptakan obat yang akan membuat tubuh menjadi muda kembali.
Ketika penelitian Wyss-Corray baru saja dipublikasikan, sempat terjadi kegemparan. Selain banyak komentar yang bercanda tentang munculnya Vampire. Muncul juga kekhawatiran yang cukup beralasan, bahwa bisa saja orang-orang kaya yang sudah lanjut usia, tidak sabar menunggu hasil penelitian dan diam-diam berburu darah anak-anak dari negara-negara yang miskin dan lemah pengawasan hukumnya.
Wyss-Corray sendiri dalam satu wawancara dengan Guardian.com, sempat bercerita, ada banyak orang kaya yang menghubunginya begitu dia mempublikasikan penemuannya itu.
Namun menurut Wyss-Corray, tidak sesederhana dengan asal men-tranfusi darah anak-anak ke dalam tubuhnya, maka tubuh seseorang yang lanjut usia akan diremajakan. Jadi buang jauh-jauh ide gila itu.
Apa pun pro dan kontra yang timbul, penelitian Wyss-Corray dan Saul Villeda memang terbukti secara ilmiah. Tinggal tugas para ilmuwan sekarang, untuk menemukan ada kandungan apa dalam darah organisme yang lebih muda dan menciptakan obat yang bisa dikonsumsi dengan aman baik bagi pengguna maupun masyarakat, lewat penelitian mereka
Tidak ada komentar