Langka! 7 Sindrom Aneh dan Mengerikan yang Hanya Dialami Beberapa Manusia!
1. Alien Hand Syndrome
Untuk sindrom yang selanjutnya adalah “Alien Hand Syndrome”. Pastinya gangguan mental ini berhubungan dengan tangan, ya, sesuai namanya. Nah, penderita sindrom ini memiliki masalah dalam mengontrol tangannya sendiri. Kebayang gak sih tangan ngelakuin hal yang tidak diinginkan? Ngeri, ya? Nah, sama halnya dengan penderita sindrom ini, mereka terkadang mencekik diri mereka sendiri bahkan orang lain, merobek pakaian, atau juga menggaruk kulit sendiri sampai berdarah. Nah, biasanya, untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan tersebut, mereka menyibukkan tangannya untuk melakukan sesuatu. Sindrom ini sering menyerang mereka yang mempunyai penyakit Alzheimer, Creutzfeldt-Jakob, atau yang pernah melakukan operasi otak. Sayangnya, belum ada obat untuk menyembuhkan sindrom ini.
Untuk sindrom yang selanjutnya adalah “Alien Hand Syndrome”. Pastinya gangguan mental ini berhubungan dengan tangan, ya, sesuai namanya. Nah, penderita sindrom ini memiliki masalah dalam mengontrol tangannya sendiri. Kebayang gak sih tangan ngelakuin hal yang tidak diinginkan? Ngeri, ya? Nah, sama halnya dengan penderita sindrom ini, mereka terkadang mencekik diri mereka sendiri bahkan orang lain, merobek pakaian, atau juga menggaruk kulit sendiri sampai berdarah. Nah, biasanya, untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan tersebut, mereka menyibukkan tangannya untuk melakukan sesuatu. Sindrom ini sering menyerang mereka yang mempunyai penyakit Alzheimer, Creutzfeldt-Jakob, atau yang pernah melakukan operasi otak. Sayangnya, belum ada obat untuk menyembuhkan sindrom ini.
2. Alice in Wonderland Syndrom
Pernah
nonton film fantasi “Alice in Wonderland”, Seru kan, ya? Di
filmnya itu menceritakan tentang pengalaman tokoh utamanya yang bernama
Alice yang berpetualang ke dunia dimana keadaan sekitarnya mempunyai
ukuran lebih kecil dari dirinya sendiri. Eitss, tapi tunggu dulu, di
sini saya gak akan bahas film “Alice in Wonderland”, ya, tapi sindromnya.
Ya, ada loh yang namanya sindrom Alice in Wonderland. Nah, sering juga
disebut dengan Todd Syndrome,
kelainan ini membuat si penderita merasakan hal yang layaknya dialami
tokoh Alice di filmnya. Penderita sindrom ini merasa lingkungan di
sekitarnya tampak lebih besar atau lebih kecil dari aslinya. Selain itu,
mereka juga akan mengalami keanehan dalam mendengarkan sebuah suara.
Suara yang ditangkapnya biasanya akan lebih kencang atau pun lebih pelan
dari suara aslinya. Serem ya? Untungnya, kasus sindrom ini
sangat jarang. Biasanya sindrom ini menyerang orang yang berusia kisaran
20 tahun yang memiliki penyakit tumor otak atau juga pecandu narkoba.
3. Apotemnophilia
Sindrom yang selanjutnya adalah Apotemnophilia.Ini
nih yang serem banget. Jadi, sindrom ini adalah gangguan
neurologis dimana penderitanya memiliki keinginan yang kuat untuk
mengamputasi bagian tubuhnya nih, gimana? Serem, kan? Sindrom
ini juga dikenal sebagai Body Integrity Disorder atau juga Amputee Identity Disorder.
Nah, biasanya mereka meminta dokter untuk mengamputasi bagian tubuhnya
tersebut. Dikarenakan dokter gak mungkin menurutinya, mereka memiliki
keinginan besar untuk mengamputasinya sendiri. Wah, kalau benar-benar
sampai dilakuin, bisa berabe, ya kan? Dengan keadaan seperti itu, dalam
sebagian kasus, dokter akhirnya menuruti keinginan si pasien. Hasilnya,
mereka sangat senang dengan hasil yang didapat alias mendapati bagian
tubuh yang tidak diinginkannya diamputasi.
4. Boanthropy
yang selanjutnya adalah kelainan mental yang bernama Boanthropy.
Tahu gak mereka ngerasa jadi apa? Yups, sapi. Iya, serius,
mereka yang menderita kelainan ini merasa dirinya sendiri adalah seekor
sapi. Yang lebih parah nih, ya, Gan, ada beberapa kasus yang menyatakan
bahwa sebagian dari mereka ditemukan sedang berada di ladang rumput
bersama sekelompok sapi, berjalan layaknya sapi, dan mengunyah rumput.
Parah ya? Nah, mereka yang memiliki gangguan tersebut nampaknya
tidak menyadari apa yang sedang mereka lakukan (bertingkah seperti
sapi). Para peneliti meyakini bahwa kelainan ini disebabkan oleh mimpi
alias ketidaksadaran atau juga berada di bawah pengaruh hipnotis.
5. Clinical Lycanthropy
Nah, kalau kelainan mental yang ini hampir mirip dengan yang sebelumnya nih yaitu Boanthropy, Clinical Lycanthropy
juga merasa bahwa diri mereka adalah hewan, khususnya serigala,
meskipun dalam kasus lain bisa saja hewan lain. Bersamaan dengan
munculnya keyakinan bahwa mereka adalah serigala, mereka pun mulai
bertindak layaknya serigala. Terkadang mereka ditemukan sedang
bersembunyi di dalam hutan atau daerah lain yang memiliki banyak pohon.
Ada-ada aja ya.
6. Foreign Accent Syndrome
Tak kalah aneh, sindrom yang selanjutnya ada kaitannya dengan proses berbicara si penderita. Foreign Accent Syndrome yang
mana jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah “Sindrom Aksen
(logat berbicara) Orang Asing”. Sebagai contoh untuk sindrom ini nih, misalkan lahir, dibesarkan, dan tinggal di Jakarta
nih. Pastinya, logat bicara khas anak Jakarta lah ya. Suatu
hari, pingsan nih, dan bangun-bangun bicara dengan logat
orang Medan. Aneh kan, ya? Jadi, sindrom ini adalah gangguan
bicara yang disebabkan dari kerusakan pada bagian otak yang bertanggung
jawab untuk mengoordinasikan proses untuk berbicara. Kelainan seperti
ini bisa diakibatkan dari serangan stroke atau cedera pada otak.
Beberapa kasus penderita Foreign Accent Syndrome yang
berhasil tercatat oleh para peneliti adalah aksen Jepang ke Korea,
British ke Prancis, Amerika ke British, dan Spanyol ke Hongaria.
7. Cotard Delusion
Untuk gangguan mental yang selanjutnya bernama Cotard
Delusion. Sindrom yang ini serem banget, gimana enggak,
penderita yang mengalami sindrom ini merasa bahwa mereka adalah mayat
hidup. Mereka juga merasa bahwa diri mereka adalah hantu dan percaya
bahwa tubuh mereka telah membusuk dan / atau kehilangan semua darah dan
organ dalamnya. Tentunya, perasaan seperti itu hanya khayalan si
penderitanya saja, dan sudah jelas ya, mereka yang menderita gangguan
ini mengalami depresi berat. Dalam beberapa kasus, khayalan tersebut
menyebabkan si penderitanya tidak mau makan dan akhirnya kelaparan, lalu
meninggal. Sindrom
yang sangat mengerikan ini pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf
bernama Jules Cotard pada tahun 1880. Untungnya, Delusi Cotard terbukti
sangat jarang terjadi. Kasus Cotard Delusion yang terkenal
adalah kasus yang terjadi di Haiti, di mana terdapat seorang pria yang
benar-benar meyakini bahwa dia telah meninggal karena AIDS dan sedang
berada di Neraka. Ngeri banget ya?
Tidak ada komentar