Tragedi Pesta Pernikahan Mengerikan, 118 Orang Tewas Dimangsa Serigala
Cerita ini terdengar seperti sebuah Fiksi, padahal ini kisah nyata, seperti yang pernah diwartakan oleh koran New York Times edisi cetak, di tahun 1911 silam.
Ya, sekitar 1 abad yang lalu, tepatnya di bulan Maret 1911, ada sekitar 120 orang berkumpul di desa Obstipoff, Rusia untuk menghadiri pesta pernikahan, terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak, termasuk kedua mempelai.
Awalnya mereka berkumpul di sana untuk menghadiri acara pertunangan. Setelah itu, mereka berangkat ke kota Tashkent, yang berjarak sekitar 32 km dari desa Obstipoff, yang merupakan tempat pesta perjamuan (resepsi) pernikahan kedua mempelai.
Mereka berangkat ke sana dengan menaiki kereta kuda. Di tengah perjalanan yang bersalju, tiba-tiba terlihat seperti awan hitam yang turun dari bukit yang ada di samping jalan dari kejauhan.
Ketika ‘awan hitam’ itu semakin mendekat, ternyata jelas bahwa itu bukan awan, melainkan segerombolan serigala hitam yang lapar yang sedang berburu makanan. Rupanya hewan-hewan buas itu mencium aroma tubuh manusia, sehingga mereka berlarian serentak menuju ke arah rombongan penganten tersebut.
Tentu saja kedatangan serigala itu membuat kuda-kuda penarik kereta menjadi ketakutan, sehingga berlari sekencang mungkin. Namun serigala-serigala itu juga semakin cepat mengejarnya.
Berlari dengan menarik beban, tentu membuat kuda-kuda itu lebih cepat kelelahan, sehingga jalan mereka mulai melambat. Hanya dalam hitungan menit, seekor kuda bisa dihabiskan oleh puluhan serigala tersebut, dan mulai mengincar tubuh manusia.
Semua penumpang dan kuda penarik kereta telah habis dimakan, serigala-serigala itu kemudian mengejar kereta-kereta yang lain. Karena panik, orang-orang dewasa sengaja melemparkan anak-anak untuk dikorbankan, dengan harapan beban semakin ringan sehingga kereta bisa melaju lebih cepat, atau hewan-hewan lapar itu menjadi kenyang.
Ternyata kenyataan tak sesuai ekspektasi. Puluhan anak itu tak membuat perut binatang-binatang itu kenyang. Mereka terus memburu kereta lainnya, hingga dalam tempo sekitar 1 jam, sebanyak 29 kuda dari 30 kereta dan sebgaian besar penumpangnya habis dimakan.
Akhirnya tersisa hanya satu kuda dan kereta, yaitu yang ditumpangi kedua mempelai dan beberapa orang. Namun binatang-binatang itu tampaknya belum puas dan mengejar kereta itu.
Mereka semakin panik, sehingga salah seorang penumpang mengorbankan mempelai pengantin wanita dengan melemparkannya ke gerombolan serigala itu.
Tentu saja sang suami marah dan tak terima istrinya dikorbankan. Akhirnya mereka berkelahi dan saling dorong agar terlempar ke luar kereta.
Dan pada akhirnya, mempelai penganten pria juga tewas diterkam serigala, dan yang tersisa hanyalah 2 orang pria. Keduanya selamat, namun mengalami gangguan ingatan ‘setengah pikun’.
Tidak ada komentar