Breaking News

Diciduk di Bali, Model Ganteng Inggris Juga Bikin Konten Porno Menyimpang

Diciduk di Bali, Model Ganteng Inggris Juga Bikin Konten Porno Menyimpang

Model pria bernama Terrence Murrel yang menjadi buronan polisi Inggris karena kasus obat-obatan terlarang ditangkap di Bali. Pria yang akrab disapa Terry ini diketahui ternyata juga memproduksi konten-konten pornografi. 

"Setelah kita dapatkan handphonenya juga ditemukan konten film porno yang diproduksi sendiri karena berdasarkan tattoo yang bersangkutan ada penyimpangan-penyimpangan seks antara lelaki dengan lelaki, wanita dengan wanita, dan dengan binatang anjing dan ikan," kata Kepala Kantor Imigrasi Klas I TPI Ngurah Rai Bali Amran Aris, di kantornya Jl Raya Taman Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (30/7/2019).

Amran mengatakan dari ponsel Terry ditemukan puluhan video porno yang diduga diproduksi sendiri. Amran belum bisa memastikan apakah video itu diproduksi di Bali. 

"Durasi pendek 8 menit, kebetulan saya pribadi jijik melihatnya mungkin ada 20-an. Saya tidak mengatakan bahwa itu dibuat di Bali, yang bersangkutan dapat kita identifikasi dengan tattonya dengan perempuan Asia ya, saya tidak tahu itu Indonesia, atau Thailand dan locus delictinya perlu pendalaman kepolisian yang punya ahlinya," terangnya.


Diciduk di Bali, Model Ganteng Inggris Juga Bikin Konten Porno Menyimpang

Dari data Imigrasi Terry masuk ke Bali pada 31 Januari 2019 lalu menggunakan visa turis. Diduga, Terry juga menjual konten video pornonya untuk mendapatkan uang. 

"(Video porno ditemukan) Hanya di handphone, tapi patut diduga dia menjual konten porno seperti berita yang sudah tersebar di negaranya dan stereoid alat pembesar otot untuk daya tahan tubuh," jelas Amran. 

Terkait penangkapan ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Artha mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Polres Badung terkait wilayah hukum kasus ini terjadi. Namun untuk konten pornografi ini pihaknya masih akan melakukan pendalaman. 

"Isi juga dari konten foto tersebut apakah memang bisa akan kita buktikan atau nantinya perlu juga pemeriksaan secara forensik digital baik cyber ataupun dari laboratorium," jelas Artha. 

Tidak ada komentar