Breaking News

3 Pembunuhan Yang Dipicu Sandi HP, Ada Yang Dimutilasi Sampai Dibakar Hidup

3 Pembunuhan Yang Dipicu Sandi HP, Ada Yang Dimutilasi Sampai Dibakar Hidup - Hidup

Di dalam HP biasanya tersimpan hal atau data yang bersifat privasi yang tidak boleh sembarangan orang melihatnya. Karena itulah hp biasanya diberikan sandi oleh pemiliknya. Inilah yang kerap menjadi masalah ketika seseorang telah memiliki pacar atau sudah menikah. Saling mengetahui sandi hp pasangan dianggap penting untuk memastikan tidak ada yang dirahasiakan. 


Ketika salah satu pasangan menolak memberi tahu inilah yang akan menimbulkan kecurigaan dari pasangan, pikiran negatif akan muncul menuduh selingkuh dan semacamnya yang membuat emosi dan gelap mata akibat cemburu buta yang berujung pada tindakan kekerasan hingga yang paling mengerikan sampai terjadi pembunuhan.

Berikut ini adalah beberapa kasus pembunuhan di Indonesia yang dipicu oleh sandi hp.


Kasus Erni Susanti

3 Pembunuhan Yang Dipicu Sandi HP, Ada Yang Dimutilasi Sampai Dibakar Hidup - Hidup

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada 21 Februari 2019 di Kelurahan Tanjung Jaya, Bengkulu. Erni Susanti (29) yang sedang hamil tua dihabisi oleh suaminya sendiri RS (30). Sadisnya RS juga membelah perut istrinya itu dan mengambil paksa anaknya. Lewat pengakuannya anak tersebut sempat diberikan kepada kakaknya.


RS sempat melarikan diri dengan berjalan kaki namun akhirnya kembali lagi ke rumahnya sendiri (TKP) karena takut banyak warga yang kaget memergokinya berjalan dengan berlumuran darah.


RS ditangkap polisi di rumahnya setelah mendapat laporan dari warga. Menurut pengakuan RS dirinya melakukan pembunuhan akibat kesal karena istrinya sudah tidak mau lagi mendengarkannya, setiap diajak ngomong baik - baik istrinya selalu menghindar, dimarahi sedikit malah balik memarahi. Menurut RS juga, kejadian ini berawal dari sekitar 4 bulan sebelum pembunuhan dimana saat itu dia mulai curiga terhadap istrinya karena hpnya diberi sandi. Setiap kali di tanya sandi hpnya istri RS tidak mau memberikannya. Terjadilah cek cok selama itu hingga akhirnya terjadi pembunuhan sadis itu.


Kasus Dedi Purnama

3 Pembunuhan Yang Dipicu Sandi HP, Ada Yang Dimutilasi Sampai Dibakar Hidup - Hidup

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada 12 Januari 2019 di Kecamatan Jero Waru, Lombok Timur, NTB. Dedi Purnama (26) di bakar hidup - hidup oleh istrinya yang berinisial IC (25). Kronologi kejadiannya setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian saat itu Dedi yang sedang memperbaiki atap ditanyai sandi hpnya oleh IC namun Dedi tidak memberikannya dan malah marah dan memukul IC. Tidak terima dengan perlakuan suaminya itu IC kemudian menyiramkan bensin yang ada di botol ke tubuh Dedi dan kemudian membakarnya.


Warga yang melihat kejadian itu serta merta langsung menolong memadamkan api di tubuh korban. Dedi sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan namun karena luka bakar yang diderita sangat serius akhirnya korban meninggal.


Kasus Vera Oktaria

3 Pembunuhan Yang Dipicu Sandi HP, Ada Yang Dimutilasi Sampai Dibakar Hidup - Hidup

Kejadian pembunuhan ini terjadi pada 8 Mei 2019 di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Vera Oktaria diduga dibunuh dan tubuhnya dimutilasi oleh pacarnya sendiri Prada DP. Hingga saat ini persidangan kasus ini masih berlanjut. 


Awal dari pembunuhan ini adalah sempat terjadi pertengkaran di antara keduanya akibat dari kata sandi hp yang dirubah. Dan menurut pengakuan Prada DP pada Pengadilan Militer I-04 yang digelar kamis, 15 Agustus 2019 dirinya membunuh korban lantaran kecewa karena korban saat itu mengaku tengah hamil 2 bulan padahal menurutnya mereka tidak pernah melakukan hubungan badan sejak 5 bulan kebelakang selama Prada DP menjalani pendidikan militer.





Well kejujuran dan sikap saling terbuka memang salah satu pondasi kuat untuk membangun sebuah hubungan.


Meski terkadang ada yang berat namun memulai sesuatu dengan kejujuran pasti akan memudahkan jalan kita kedepannya. Sebaliknya bila memulai sesuatu dengan kebohongan meskipun nampak indah awalnya, ini hanya akan terus membuat kita menciptakan kebohongan - kebohongan lain yang pada akhirnya akan membawa malapetaka bagi kita. Ibarat kata bom waktu.



Tidak ada komentar