Breaking News

Apa Itu Threesome, Fantasi yang Dorong Tukang Bakso Sampai Jual Istri?

Tukang bakso jual istri di Kediri. Foto: Deny Prastyo Utomo


Jakarta - Soal threesome belakangan sedang santer di Nusantara. Baru-baru ini seorang tukang bakso di Kediri tega menjual istrinya dengan menawarkan layanan threesome, bahkan dengan keadaan ia tengah hamil 4 bulan.

Kepada polisi, Dian Tri Susilo (20), si tukang bakso, juga mengaku sudah 3 kali menjual sang istri yang masih berusia 16 tahun itu dengan menawarkan layanan threesome. Dua layanan pertama dilakukan di Kediri dengan tarif hanya Rp 100 ribu.

Layanan ketiga dilakukan di sebuah kamar hotel di Surabaya. Dian memasang tarif Rp 2 juta. Namun saat pasutri itu hendak memberikan layanan seks terhadap seorang pelanggan, polisi melakukan penggerebekan.

Apa sebenarnya threesome itu? Threesome dikenal populer sebagai aktivitas seksual yang melibatkan tiga orang. Menurut situs YourTango, threesome adalah fantasi seks yang cukup populer dan dinilai tak lazim.

Threesome juga diragukan bisa memuaskan semua pihak karena pasti ada yang merasa canggung. Belum lagi risiko kecanduan serta tertular penyakit seksual.

Ahli hubungan dan penulis buku, April Masini, menyebutkan alasan mengapa threesome bisa sangat populer karena bisa meningkatkan rasa percaya diri. Bayangan kalau seseorang dikelilingi oleh dua orang wanita atau laki-laki untuk mendapatkan perhatiannya bisa membuat ia merasa penting.

"Orang-orang yang rendah diri sering merasa bila jadi bagian dari threesome akan membuatnya lebih menarik secara seksual dan juga diminati karena punya pengalaman," kata April seperti dikutip dari Medical Daily.

Beberapa waktu lalu, dr Heru Oentoeng, SpAnd juga menyebutkan bahwa threesome belum tentu bisa dikategorikan gangguan seksual. Kecuali jika terjadi paksaan untuk mendapatkan kepuasan seksual atau yang lainnya.

"Jadi kita tidak bisa mengatakan itu sebagai gangguan. kita kan nggak tahu bagaimana sampai terjadi kasus seperti itu kecuali ada kasus pemaksaan, Kalau diiming-imingi uang dan HP kan itu salah satu bentuk rayuan. seolah-olah memaksa dalam arti ada imbalan, itu sudah termasuk dalam kategori nggak benar," pungkasnya.


Tidak ada komentar