BUMN RI Keroyokan Investasi Rp 4,9 Triliun di Madagaskar
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan, investasi BUMN yang akan masuk Madagaskar ialah US$ 350 juta atau setara Rp 4,9 triliun (kurs Rp 14.000). Adapun BUMN itu antara lain PT INKA (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri. Terlibat juga dalam rencana investasi ini Indonesia Eximbank.
"Investasi kira-kira nih US$ 350 juta," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).
Dalam investasi ini, INKA akan menyediakan sarana kereta api. Adapun skema yang dipakai ialah build operate transfer (BOT).
"Build operation and transfer (BOT) misal kontrak investasi katakan x saya minta 30 tahun, setelah 30 tahun serahkan pemerintah," terangnya.
Di Madagaskar, INKA mengincar angkutan tambang, di mana biaya angkut tambang di sana saat ini sebesar US$ 50 per ton. INKA akan mendapat pengembalian investasi dari bisnis ini dan berniat mengangkut dengan biaya yang lebih rendah yakni US$ 46 ton.
"Kita juga minta paling tidak US$ 46 tarifnya agak murah dikit lah per ton. Target kita 2 juta (ton) aja setahun," ungkapnya.
Dari total investasi, INKA akan mengambil porsi sekitar Rp 800 miliar. Sisanya, merupakan bagian WIKA, Len dan Eximbank.
"US$ 350 juta, untuk BUMN digotong Exim segala macam, yang bangun uangnya dari Exim, bangun dari WIKA, sinyalnya Len, yang ngasih sarana kita (INKA)," tutupnya.
Simak Video "Mimpi Jokowi ke Produk dalam Negeri: From Local to Global"
(hns/hns)
Tidak ada komentar