Breaking News

Kisah Viral ART Campuri Susu Bayi dengan Cetirizine Agar Bayi Tidur Pulas


Viral cetirizine dicampur susu bayi (Foto: Instagram/febevierza912 ditampilkan atas izin yang bersangkutan)


Jakarta - Kisah soal terciduknya asisten rumah tangga (ART) yang mencampur susu bayi dengan obat cetirizine atau obat anti-alergi viral di media sosial. Tindakannya itu agar bayi majikannya tertidur pulas dan tidak rewel.

Sang majikan, Vierza Belinna (23) pun mulai mencurigai kondisi anak keduanya, Great yang masih berusia 4 bulan tertidur pulas sejak malam hingga keesokan pagi tanpa terbangun sekalipun. Namun saat akhir pekan tanpa ART, Vierza mengaku bahwa Great justru sulit sekali untuk ditidurkan. Beberapa jam sekali, anaknya itu pasti bangun dari tidurnya untuk meminta susu. Popoknya pun karena Great sering buang air kecil.

Insting seorang ibu pun makin menguat setelah ART tersebut meminta izin untuk keluar dari pekerjaannya, Vierza meminta suaminya untuk menciumi Great, namun tetap saja tidak bangun. Dikoyak-koyak dan diangkat pun Great tetap tidak bangun. Karena rasa curiga yang cukup besar, Vierza pun tidak sengaja menghirup aroma susu sisa yang diminum Great.

"Saya ambil botolnya saya buang (sususnya), tapi nggak sengaja cium botolnya kok bau anggur pletok kayak A*, saya kasih tau papihnya. Terus saya buat susu baru, baunya berbeda," cerita Vierza kepada detikHealth, Kamis (15/8/2019).

Setelah diperiksa dokter, terkuak lah bahwa susu yang dibuat oleh ART tersebut mengandung alkohol dari obat-obatan. Ternyata, sendok bekas cetirizine yang di dalam kulkasnya belum berbekas dan belum dicuci.

Setelah mengetahui itu semua, Vierza dan suami pun menanyakannya pada sang ART. Awalnya ia mengelak tidak melakukan hal tersebut pada susu untuk Great, namun setelah diancam akan ditindaklanjuti pada pihak yang berwajib, si ART pun mengakui perbuatannya. ART melakukan hal itu agar Great tidak rewel selama dijaga olehnya.

"Kondisi great sudah dari 2 minggu lalu muntah setiap minum susu, dibilangnya gumoh doang. Pas pengakuan dia bilang cuma 3 hari, cuma saya sudah mencium glagatnya lewat anak saya Great yang tidurnya nggak bangun bangun sampai siang," tuturnya.

Mengetahui kisah ini, dokter anak RSUD Pasar Rebo dr Arifianto, SpA mengatakan bahwa pemberian obat apapun dengan tujuan membuat anak tenang dan tertidur pulas tidak dibenarkan, terutama bagi bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Dokter yang akrab disapa Apin ini menjelaskan bahwa mengantuk yang timbul bukanlah tujuan dari obat cetirizine, melainkan berupa efek samping.

"Tidak berarti efek samping itu hanya muncul pada dosis berlebih atau overdosis. Pada yang (dosisnya) tepat pun efek samping bisa tetap ada," tuturnya.

Selain mengantuk, efek samping Cetirizine yang lain antara lain pusing, sakit kepala, sampai sakit perut. Pemberian obat disebut aman jika sesuai indikasi, dosisnya tepat, dan yang terpenting harus sesuai resep dokter.

Dikutip dari WebMD, cetirizine merupakan obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti mata berair, pilek, mata atau hidung gatal, bersin, dan gatal-gatal. Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami yang disebut histamin selama reaksi alergi.

"Obat itu aman apabila diberikan, satu jika sesuai indikasi, dua tepat dosisnya, yg ketiga jadi obat cetirizine itu kan harus sesuai resep dokter, jadi tidak boleh dibeli sendiri, harus dengan resep dokter. Bisa memenuhi 3 kriteria tersebut, ya dikatakan obat itu harus digunakan," jelas dr Apin.


Tidak ada komentar