Modal Rp 5 Juta, Mobil Dinas Bung Karno Bisa Jalan Lagi
Jakarta - Buick Super 1949 merupakan salah satu dari sekian banyak mobil dinas yang beroperasi di era pemerintahan Presiden RI Sukarno. Mobil sedan empat pintu tersebut kini bisa ditemui unitnya di Hauwke's Auto Gallery, Cipete, Jakarta Selatan.
Sayangnya, ketika detikcom berkunjung ke sana, mobil dinas kepresidenan buatan Amerika Serikat tersebut tidak bisa dikendarai. Saat mobil dikeluarkan dari dalam garasi pun harus didorong oleh 4 sampai 5 orang.
Rupanya mobil berkelir hijau tua itu memang mengalami sejumlah masalah. Misalnya dari segi teknis, rem di mobil ini sudah blong, selain itu ada juga kendala di karburatornya. Namun untuk perbaikannya ternyata tidaklah sulit.
Menurut salah satu pengelola Hauwke's Auto Gallery, Laurent Setjodiningrat, sparepart mobil Buick saat ini cukup gampang dicari. Dan tidak perlu biaya yang besar untuk memperbaikinya.
|
"Tinggal ganti master silinder (rem) di bawah 4 biji. Sebetulnya nggak mahal, satu biji satu ban itu paling 30 US dolar 40 US dolar. Murah kok," kata Laurent, ditemui detikcom, di Jakarta Selatan.
Selain mengganti keempat master silinder rem, part lain yang perlu diganti adalah sistem pengabutan bahan bakarnya. "Ganti karburator baru paling habis 300 US dolar juga udah dapat," lanjut Laurent sambil mengatakan part-part tersebut bisa didapat dengan mudah di market place online.
Lalu berapa total biaya yang diperlukan untuk menghidupkan kembali mobil dinas Bung Karno itu? "Total ngidupin (Buick Super 1949) ini, paling nggak sampai Rp 5 juta juga bisa kok. Karena ini mobil bisa jalan sebenarnya. Jadi bukan mobil ngejogrok lama. Di Amerika sampai sekarang Buick juga masih produksi," pungkas Laurent.
|
Simak Video "Mengintip Mobil Dinas Presiden Sukarno, Buick Super Sedan 1949"
(lua/rgr)
Tidak ada komentar