Teror Mengerikan Kotak Kayu Kuno dari Zaman Nazi Jerman
Jason Haxton mengaku mengalami aktifitas paranormal setelah dirinya membeli sebuah kotak kayu kuno dari seseorang seharga 3 juta rupiah pada tahun 2004. Dia mengklaim bahwa dia mengalami bekas luka akibat gatal-gatal ketika dia pertama kali memiliki kotak itu, dan dia bahkan mengalami batuk darah dan hampir mati tersedak. Dia menceritakan bahwa ketika dia memiliki kotak itu, dia melihat cahaya dan bayangan yang aneh.
Haxton membeli kotak tersebut dari seseorang yang bernama Losif Nietzke. Losif adalah seorang mahasiswa di Universitas Missouri yang juga mengenal Haxton. Setelah Losif dan teman sekamarnya menderita insomnia dan penyakit aneh karena kotak tersebut. Dia langsung menjualnya kepada Haxton beberapa bulan kemudian.
Sebelum kotak terkutuk itu berpindah tangan dari Losif Nietzke dan Jason Haxton, orang yang pertama kali menjual kotak tersebut bernama Kevin Manis. Mannis membeli kotak kabinet itu dari penjualan barang bekas sebuah rumah yang berasal dari seseorang keturunan Polandia. Menurut penuturan pemilik rumah itu bahwa kotak tersebut merupakan peninggalan neneknya yang telah meninggal dalam usia 103 tahun.
Neneknya adalah seorang pelarian Yahudi yang selamat dari peristiwa Holocaust. Kotak tersebut merupakan benda satu - satunya yang dia bawa selama peristiwa pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi di Polandia. Awalnya dia melarikan diri ke Spanyol lalu membawa kotak tersebut bersamanya ke Amerika. Cucu perempuan itu memberitahu bahwa neneknya menyimpan kotak itu dan tidak membiarkan siapa pun untuk membukanya. Kotak tersebut disebut Dybbuk. Dalam mitologi Yahudi, Dybbuk adalah tempat roh jahat yang diyakini sebagai jiwa orang mati yang tersesat. Kata Dybbuk berasal dari kata Ibrani kuno yang berarti "melekat".
Kevin membawa barang itu ke tokonya dan meletakkannya di ruang bawah tanah. Suatu hari ketika dia meninggalkan toko, dia mendapat telepon dari karyawan yang tengah panik bahwa ada seseorang di ruang bawah tanah toko yang berteriak dan menghancurkan barang-barang. Mannis kembali ke tokonya dan menemukan lampu-lampu di ruang bawah tanah rusak dan ruangan itu dipenuhi oleh bau urin kucing. Karyawan itu pergi dan tidak pernah kembali. Penasaran Kevin pun memberanikan diri untuk membuka kotak tersebut. Setelah membuka kotak itu dia menemukan :
Dua keping uang logam tahun 1920
Bundelan rambut pirang yang diikat dengan tali
Bundelan rambut hitam yang diikat dengan tali
Patung kecil diukir dengan kata ibrani yang berlafal Shalom
Piala anggur kecil terbuat dari emas
Satu kuncup mawar kering
Tempat lilin tunggal dengan kaki berbentuk gurita
Ketika Kevin mulai memperhatikan kotak itu, dia memutuskan untuk tidak memperbaikinya dan malah membersihkannya. Dia bersiap untuk memberikan kepada ibunya sebagai hadiah ulang tahun. Ibunya datang ke toko sehingga keduanya bisa keluar untuk makan siang, di mana dia memberikan kotak itu kepadanya. Ketika Kevin pergi sebentar untuk menelepon, seorang karyawan datang kepadanya mengatakan ada yang tidak beres dengan ibunya.
Dia kembali ke ibunya dan mendapati ibunya duduk di kursi, tanpa ekspresi, menangis, dan sama sekali tidak merespon. Dia dilarikan ke rumah sakit, dan ternyata dia terserang stroke dan kehilangan kemampuan berbicara untuk sementara waktu. Selama waktu ini, dia hanya bisa berbicara menggunakan papan ejaan di mana dia akan menulis huruf lalu mengeja kata-kata. Ketika dia bertanya bagaimana keadaannya, dia mengatakan, "Tidak ada hadiah." Ketika Kevin mengatakan telah memberinya hadiah, dia menekankan, "Benci Hadiah".
Dia kemudian memberikan kotak itu kepada saudara perempuannya. Dia menyimpannya selama seminggu dan mengembalikannya. Dia memberikannya kepada saudara lelakinya dan istri saudaranya, yang menyimpannya selama tiga hari dan mengembalikannya. Saudara itu mengatakan baunya seperti bunga melati, dan istrinya berkata baunya seperti urin kucing.
Kevin memberikannya kepada pacarnya, yang segera meminta untuk menjualnya. Dia menjualnya kepada pasangan setengah baya dan tiga hari kemudian menemukan kotak itu berada di depan tokonya dengan catatan yang mengatakan, "Benda ini mempunyai aura kegelapan."
Jadi, Kevin membawanya pulang. Ketika kotak itu berada di rumahnya, dia mulai mengalami mimpi buruk di mana dia berjalan dengan seorang teman baik, dan ketika dia menatap mata temannya, dia melihat sesuatu yang jahat melihat ke belakang, teman itu berubah menjadi wanita jahat yang mengerikan yang terus memukulinya. Dia bangun dengan memar dan bekas luka di tubuhnya. Ketika saudara perempuannya, saudara laki-lakinya, dan istri saudaranya datang untuk menginap, mereka semua mengalami mimpi yang sama. Ternyata pacar Kevin juga mengalami mimpi yang sama ketika dia menyimpan kotak itu.
Mannis juga mulai melihat bayangan makhluk aneh di rumahnya, seperti halnya para tamunya. Dia meletakkan kotak itu di luar rumahnya dan kemudian alarm kebakaran di rumahnya berbunyi. Ketika dia menyelidiki ternyata tidak ada asap, tetapi ada bau urin kucing yang pada saat itu juga meresapi rumahnya. Dia membawanya kembali ke dalam rumah dan mulai mencari informasi tentang kotak itu di internet. Dia tertidur dan mengalami mimpi buruk dan terbangun pada pukul 4:30 pagi karena perasaan adaseseorang yang bernapas di lehernya dan mencium bau aroma bunga melati. Dia juga kembali melihat sosok bayangan mengintai dalam rumahnya.
Pada akhirnya, Maniss menjual barang itu di eBay, berharap seseorang yang tahu lebih banyak tentang hal paranormal akan menyelamatkannya dan tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Pada Juni 2003, dia menjualnya kepada seorang bernama Losif Nietzke. Nietzke menjualnya kembali di eBay 8 bulan kemudian, Jason Haxton yang telah mendengar barang itu dari seorang siswa yang juga merupakan salah satu teman sekamar Nietzke membeli kotak tersebut.
Untuk sementara waktu, Haxton menyimpan kotak itu dalam sebuah wadah terbuat dari kayu akasia yang dilapisi dengan emas 24 karat dan menyimpannya di ruangan bawah tanah, agar tetap tenang. Namun, dia akhirnya menyimpan kotak itu ke dalam wadah tahan goncangan kelas militer yang terkubur di suatu tempat yang tersembunyi dengan baik dan tidak akan ditemukan.
Zak Bagans, yang dikenal karena karyanya di acara televisi Ghost Adventures, akhirnya membeli kotak Dybbuk dari Jason Haxton. Bagans membeli kotak itu sebagai bagian dari koleksi benda paranormal di museum berhantu miliknya di Las Vegas. Bagans tidak akan membiarkan publik melihat kotak itu, namun, jika benar-benar ada yang ingin melihatnya, orang itu harus menandatangani surat pernyataan bahwa Bagans tidak pertanggungjawaban jika terjadi sesuatu yang buruk pada saat melihat kotak atau akibat yang terjadi setelahnya. Kisah teror kutukan kotak Dybbuk pernah difilmkan pada tahun 2012 dengan judul The Possession.
Tidak ada komentar